Kamis, 26 November 2009

Kerangka Acuan

Rasional
Produktivitas hasil pertanian dan pangan di Indonesia tergolong rendahdibandingkan Negara tetangga seperti Thailand atau negra maju lainnya.Sebagai contoh adanya keterbatasan lahan yang dapat digunakan lahanpertanian merupakan tantangan kedepan bagi kita semua. Untuk perludipikirkan peningkatan hasil pertanian persatuan luas tanam yang lebih baikdari sebelumnya. Baik itu secara kualitatif dan kuantiatif suatu produkpertanian. Budidaya perikanan air tawar dan laut juga merupakantantangan kita kedepan, kita tidak bisa terus menerus mengandalkansumber alam untuk dieksploitasi.Untuk dapat meningkatkan hasil pertanian, banyak cara yang dapatdilakukan diantaranya menciptakan biopestisida, bibit unggul, pengolahanlahan, dan pasca panen yang lebih baik. Teknologi yang digunakan untukmeningkatkan hasil pertanian dapat bermacam-macam diantaranyamelalui bioteknologi, teknologi pemuliaan, dan teknologi pertanian,teknologi pasca panen dan. Teknologi pangan.Beberapa komoditas pertanian dan pangan di Indonesia perludikembangkan atau dibudidayakan lebih baik dan terarah. Diantaranyakomoditas padi, tanaman sayuran, buah2an tropika dan komoditas sertapeternakan. Program penelitian yang dikembangkan Ditbinlittabmas Diktiselama ini telah menunjukkan hasil-hasil penelitian yang dapatdikembangkan menjadi produk industri yang stratejik bagi kepentinganbangsa. Hasil penelitian-penelitian yang telah dilakukan peneliti di Perguruan tinggi selama ini telah memberikan kontribusi sebagai bentuk state of the artdari suatu konsep atau masalah yang harus dijawab secara ilmiah.Program RAPID secara terbuka menawarkan kepada perguruan tinggi danindustri untuk melakukan riset dan aplikasi teknologi di bidang pertanian danpangan. Sebagai contoh perguruan tinggi bekerjasama dengan sektorindustri bisa budidaya tanaman pertanian secara pemuliaan danbioteknologi yang bernilai ekonomi tinggi. Untuk dapat meningkatkan hasilpertanian, banyak cara yang dapat dilakukan diantaranya menciptakanbiopestisida atau agensia hayati yang ramah lingkungan, bibit unggul,pengolahan lahan, dan pasca panen yang lebih baik. Teknologi yangdigunakan untuk meningkatkan hasil pertanian dapat bermacam-macamdiantaranya melalui bioteknologi, teknologi pemuliaan, dan teknologipertanian, teknologi pasca panen dan teknologi pangan. Selain ituperguruan tinggi bisa mengembangkan berbagai aplikasi teknologi yangdibutuhkan dunia usaha dan industri pertanian dan pangan dalamusahanya, serta mengembangkan teknik pertanian dan pangan.Ditbinlittabmas Dikti melalui program Riset Andalan Perguruan Tinggi danIndustri (RAPID) memberikan kesempatan untuk terwujudnya hubungansinergi antara perguruan tinggi dan industri dalam bentuk inovasi teknologiyang artinya bagaimana invensi (temuan) yang selama ini didapatkandapat dikomersialisasikan oleh industri.
Ruang LingkupKomoditas penelitian pertanian dan pangan yang dipilih merupakankomoditas yang sangat dinilai sangat stratejik bagi peningkatan daya saingdan kemandirian bangsa. Komoditas yang dimaksud antara lain adalahtanaman pangan, perkebunan, sayuran dan buah2an tropika danpeternakan.

tinggi selama ini telah memberikan kontribusi sebagai bentuk state of the artdari suatu konsep atau masalah yang harus dijawab secara ilmiah.Program RAPID secara terbuka menawarkan kepada perguruan tinggi danindustri untuk melakukan riset dan aplikasi teknologi di bidang pertanian danpangan. Sebagai contoh perguruan tinggi bekerjasama dengan sektorindustri bisa budidaya tanaman pertanian secara pemuliaan danbioteknologi yang bernilai ekonomi tinggi. Untuk dapat meningkatkan hasilpertanian, banyak cara yang dapat dilakukan diantaranya menciptakanbiopestisida atau agensia hayati yang ramah lingkungan, bibit unggul,pengolahan lahan, dan pasca panen yang lebih baik. Teknologi yangdigunakan untuk meningkatkan hasil pertanian dapat bermacam-macamdiantaranya melalui bioteknologi, teknologi pemuliaan, dan teknologipertanian, teknologi pasca panen dan teknologi pangan. Selain ituperguruan tinggi bisa mengembangkan berbagai aplikasi teknologi yangdibutuhkan dunia usaha dan industri pertanian dan pangan dalamusahanya, serta mengembangkan teknik pertanian dan pangan.Ditbinlittabmas Dikti melalui program Riset Andalan Perguruan Tinggi danIndustri (RAPID) memberikan kesempatan untuk terwujudnya hubungansinergi antara perguruan tinggi dan industri dalam bentuk inovasi teknologiyang artinya bagaimana invensi (temuan) yang selama ini didapatkandapat dikomersialisasikan oleh industri.2. Ruang LingkupKomoditas penelitian pertanian dan pangan yang dipilih merupakankomoditas yang sangat dinilai sangat stratejik bagi peningkatan daya saingdan kemandirian bangsa. Komoditas yang dimaksud antara lain adalahtanaman pangan, perkebunan, sayuran dan buah2an tropika danpeternakan.

Tujuan1. Menumbuhkembangkan budaya penelitian yang menghasilkantemuan (invensi) prospektif di pasaran dan baik dikembangkanmenjadi produk industrial yang dapat diproduksi berbudaya penelitian2. Mewujudkan inovasi teknologi (membawa invensi ke market) berupakerjasama sinerji berkelanjutan antara perguruan tinggi sebagailembaga penelitian dan industri sebagai lembaga manufaktur melaluipenyeimbangan tarikan pasar dan dorongan teknologi.3. Mendorong berkembangnya sektor riil berbasiskan produk-produk hasilpenelitian dan pengembangan dalam negeri sendiri untukmenumbuhkan kemandirian perekonomian bangsa.

Indikator Kemajuan PenelitianRAPID dirancang untuk jangka waktu maksimal 3 tahun. Evaluasi tahunanyang dilakukan untuk bidang pertanian dan pangan mengacu padaindikator kemajuan RAPID sebagai berikut:Tahun I • Model Proses dan produk teknologi, Rancangan Sistem,Pilot Plan dari produk• Bisnis Plan,• Publikasi dan/ atau HKITahun II • Prototipe Produk• Publikasi dan/ atau HKI• Prospek PemasaranTahun III • Produk yang dihasilkan proses produksi• Publikasi dan/ atau HKI• Kinerja Pemasaran

MekanismePengusul adalah kelompok peneliti dari perguruan tinggi dan mitra industri.Dalam program RAPID pihak mitra industri menjadi entry point dalampenyusunan proposal yang diusulkan oleh kelompok peneliti, dimana pihakkelompok penelitii mendukung atau mensuplai teknologi apa yangdiinginkan oleh mitra industri. Peneliti perguruan tinggi yang dapatmengusulkan:(1) Jurusan / departemen dan Fakultas atau lembaga/pusat penelitian,(2) Kerjasama antar perguruan tinggi;(3) Kerjasama perguruan tinggi dengan lembaga litbang departemenatau LPND.Pengusul harus mempunyai track record dan road map riset dan teknologiyang jelas terkait dengan bidang yang diajukan sesuai dengan Kerangka Acuan. Pengusul tersebut harus mengusulkan proposal RAPID melaluikelembagaan penelitian di perguruan tinggi yang bersangkutan.

Pengusul harus mampu menunjukkan bahwa pemanfaatan teknologi hasilprogram yang diusulkan memang yang tepat untuk mendukungpengembangan industri dan kelompok peneliti dari perguruan tinggi harusmampu menunjukkan manfaat dan keunggulannya.Mitra industri harus mampu menunjukan kebutuhan teknologi yangmemerlukan kerjasama penelitian dan harus mampu menunjukan prospekkomersial penggunaan teknologi. Mitra industri diperlukan bukan hanyauntuk produksi/penerapan hasil penelitian, tetapi juga mitra yang mampumemberikan pandangan untuk kesempurnaan dan meningkatkan dayasaing dalam penerapannya
Kesanggupan mitra industri dalam memberikan kontribusi pendanaan tunaidalam RAPID akan merupakan keharusan pengusul. Industri, baik industridalam negeri maupun industri mancanegara yang dijadikan mitra, haruslahindustri yang sehat dan memproduksi produk yang terkait dengan bidangRAPID yang diusulkan, dengan track record yang baik dalam produksi,pemasaran, dan manajemen, serta memiliki potensi spin of technology.Pengusul harus bersepakat mengenai peran dan kontribusi masing-masingdalam pelaksanaan RAPID yang diusulkan serta benefit yang akan diperolehdari hasil penelitian yang diusulkan. Kesepakatan ini perlu dituangkan dalambentuk tertulisPengusul harus dapat bersama-sama memanfaatkan jaringan relasi masingmasingsehingga membentuk cluster Pengembangan Teknologi, Produsendan pengguna yang secara bersama-sama dapat menggulirkanperekonomian melalui produk karya bangsa sendiri
TAHAPAN PENGUSULAN RAPIDTahap I : Pra proposalTahap II : Full proposal bagi telah lolos seleksi tahap ITahap III : Desk Evaluasi dan Seminar full proposal (kelompok dosen danmitra industri harus presentasi pada tahap ini)Tahap IV : Site VisitTahap V : Penetapan Proposal yang diterima

Tidak ada komentar:

Posting Komentar